Perkembangan Teori dan Model Atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr

 

Perkembangan Teori dan Model Atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr

Perkembangan teori atom sudah sejak zaman dulu sudah ada, teori atom pertama kali dikemukakan oleh John Dalton dan terus mengalami perkembangan dari berbagai penelitian ilmuan hingga teori atom modern yang dikenal saat ini. Dalam perkembangannya teori atom muncul beberapa model atom yang disusun oleh para ilmuan yang dirangkum sebagai berikut:


A. Model Atom Dalton

Model atom pertama kali ditemukan oleh John Dalton, kenapa bisa disebut pertama? Karena model atom yang dikemukakan oleh John Dalton ini dianggap cukup ilmiah. Dia menyempurnakan model atom pendapat Democritus, menurut John Dalton atom Merupakan partikel terkecil penyusun suatu materi dengan bentuk menyerupai bola pejal. 

John Dalton (1775-1884) juga mengemukakan beberapa postulat (asumsi/pendapat) mengenai atom. Postulat tersebut didasarkan pada hukum Kekekalan Massa dan hukum Perbandingan Tetap. Postulat tersebut dikembangkan selama periode 1803-1808 dengan isi sebagai berikut:

  1. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur dan tidak dapat dibagi lagi.
  2. Atom-atom unsur sejenis mempunyai sifat yang sama meliputi volume, bentuk, maupun massanya. Sebaliknya, atom-atom unsur tidak sejenis mempunyai sifat berbeda.
  3. Dalam reaksi kimia terjadi penggabungan atau pemisahan atom Selanjutnya, atom-atom itu ditata ulang sehingga membentuk komposisi tertentu. Postulat ini didasarkan pada hukum Kekekalan Massa dari Lavoisier yaitu massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Perubahan yang terjadi hanyalah berupa pemisahan dan penggabungan antar atom.
  4. Atom dapat bergabung dengan atom lain untuk membentuk suatu molekul dengan angka perbandingan bulat dan sederhana.


B. Model Atom Thomson

Pada tahun 1897 Joseph John Thomson menemukan elektron yaitu partikel dasar atom yang bermuatan negatif. Sejak penemuan tersebut, kebenaran teori atom dari John Dalton mulai diragukan. Oleh karena itu, pada tahun 1899 Joseph John Thomson mengajukan model atom yang dikenal dengan model atom kismis. Dalam teorinya, Joseph John Thomson menggambarkan atom sebagai sebuah bola bermuatan positif yang di dalamnya tersebar elektron seperti kismis dalam roti kismis. 


C. Model Atom Rutherford

Pada tahun 1911 Rutherford Geiger, dan Marsden melakukan percobaan penembakan sinar alfa pada lempeng emas tipis untuk membuktikan teori atom Thomson. Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Rutherford mengajukan teori atau model atom sebagai berikut.

  1. Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif seperti model tata surya.
  2. Secara keseluruhan atom bersifat netral karena jumlah muatan. positif sama dengan jumlah muatan negatif.
  3. Selama mengelilingi inti, terbentuk gaya sentripetal pada elektron. Gaya sentripetal terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik antara elektron dengan gaya inti atom (gaya Coulomb).
  4. Semua proton terkumpul dalam inti atom sehingga inti atom bermuatan positif.
  5. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa atom terpusat pada inti atom yang sangat kecil.


D. Model Atom Bohr

Pada tahun 1913 Niels Bohr mencoba memperbaiki teori atom Rutherford dengan cara menggabungkan teori atom Rutherford dan hipotesis Planck mengenai mekanika kuantum. Teori atom Bohr didasarkan atas pengamatannya terhadap spektrum atom. Jika uap atau gas dari suatu unsur dipanaskan sampai suhu tinggi, akan dihasilkan cahaya terang. Jika cahaya tersebut dilewatkan suatu prisma, akan tampak garis-garis berwarna dengan panjang gelombang tertentu. Garis-garis cahaya itu disebut spektrum garis. Setiap unsur memberikan spektrum garis yang berbeda dan bersifat khas untuk unsur tersebut. Berdasarkan kenyataan tersebut, Bohr mengemukakan empat postulat yang diterapkan untuk menerangkan atom hidrogen.

Pada perkembangan berikutnya teori atom bohr menjadi acuan bagi ilmuan karena berdasarkan postulat (asumsi/pendapat) bohr beberapa besaran elektron dalam atom hidrogen seperti jari-jari orbit, kecepatan elektron mengelilingi inti, dan energi elektron dapat ditentukan, bahkan berkat postulat bohr model tata surya menjadi lebih mudah dipahami dan bisa diterima pada saat itu. 


E. Model Atom Berdasarkan Teori Mekanika Kuantum

Teori atom modern atau teori mekanika kuantum merupakan perbaikan dan pengembangan dari teori atom Bohr. Model atom modern dibangun oleh beberapa ilmuwan seperti Louis de Broglie, Wolfgang Pauli, Erwin Schrödinger, dan Werner Heisenberg

Menurut teori dualisme, elektron di dalam atom dapat dipandang sebagai partikel dan gelombang. Berdasarkan teori tersebut, Heisenberg mengemukakan teori ketidakpastian. Teori ketidakpastian menyatakan bahwa kedudukan dan kecepatan gerak elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah kemungkinan terbesarnya atau probabilitasnya. Kedudukan dan kecepatan gerakan elektron dalam atom dapat ditemukan dalam ruang tertentu atom yang disebut orbital.


Kesimpulan

Perkembangan Teori dan Model Atom akan terus berkembang karena para peneliti modern memiliki teknologi yang lebih modern dibanding dahulu, Demikian pembahasan tentang Perkembangan Teori dan Model Atom yang bisa saya sampaikan. 

Related Posts

Posting Komentar