Pengertian dan Jenis-Jenis Keanekaragaman Hayati di Indonesia

 

Pengertian dan Jenis-Jenis Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Indonesia memiliki sangat banyak keanekaragaman hayati yang bervariasi karena terletak di daerah tropis serta indonesia memiliki wilayah negara yang sangat luas. Banyak dampak positif yang terjadi karena keanekaragaman hayati ini seperti keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem. Nah untuk lebih detail mengenai jenis-jenis keanekaragaman hayati akan dibahas lebih jelas pada pembahasan dibawah ini. 


1. Keanekaragaman Gen

Gen merupakan unit terkecil yang terdapat pada kromosom yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan sifat keturunan suatu mahluk hidup. Susunan gen dapat membentuk ciri dan sifat pada individu yang bersangkutan, perbedaan gen (variasi gen) pada setiap makhluk hidup menyebabkan genotipe (sifat yang tidak tampak) dan fenotipe (sifat yang tampak) pada setiap makhluk hidup pasti berbeda. Perbedaan susunan perangkat dasar gen setiap individual dalam satu spesies akan mengakibatkan terjadinya keanekaragaman gen, sebagai contoh keanekaragaman gen pada kucing yang dapat terlihat dari fenotipe berupa perbedaan warna bulu serta perbedaan ekornya. 

Keanekaragaman gen dapat terjadi secara alami melalui perkawinan antara makhluk hidup sejenis yang menyebabkan sang anak mendapatkan warisan gen dari induknya. Kombinasi susunan perangkat gen dari kedua induknya akan mengakibatkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas yang terjadi secara alami. Keanekaragaman gen juga dapat terjadi secara buatan dengan melalui perkawinan silang (hibridisasi), keanekaragaman gen secara alami maupun buatan juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitar. Sebagai contoh, ikan lele yang berada di alam liar akan cenderung memiliki sifat yang agresif dibandingkan dengan ikan lele yang berada dikolam karena ikan lele yang berada disungai harus mampu mencari makanan sendiri sedangkan ikan lele yang berada dikolam sudah pasti mendapat jatah makanan setiap harinya. 


2. Keanekaragaman Jenis

Keanekaragaman tingkat jenis menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai spesies makhluk hidup dalam familia atau genus yang sama. Keanekaragaman ini cenderung lebih mudah diamati karena perbedaan antar spesies suatu makhluk hidup dalam satu familia lebih mencolok. Contohnya keanekaragaman jenis yaitu antara harimau, kucing, dan singa ketiganya memiliki persamaan dalam satu familia yang sama yaitu Felidae namun ketiganya memiliki ciri-ciri fisik yang sangat berbeda. 


3. Keanekaragaman Ekosistem

Ekosistem merupakan suatu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup (biotik) dengan lingkungan (abiotik). Setiap ekosistem memiliki ciri-ciri lingkungan fisik, lingkungan kimia, tipe vegetasi/tumbuhan, dan tipe hewan yang spesifik. Perbedaan setiap interaksi menyebabkan menciptakan perbedaan ekosistem pula. 

Peda dasarnya, keadaan komponen abiotik di suatu ekosistem akan mempengaruhi jenis-jenis komponen biotik yang hidup didalamnya. Salah satu contohnya perbedaan letak geografis yang akan mengakibatkan perbedaan curah hujan, intensitas cahaya, dan temperatur menyebabkan keragaman terhadap flora dan fauna di suatu daerah, peristiwa ini yang menjadikan terjadinya keanekaragaman ekosistem. 


Kesimpulan

Kita harus bisa memanfaatkan keanekaragaman hayati yang ada serta juga kita harus bisa menjaga keanekaragaman hayati agar tetap lestari agar anak cucu kita nanti bisa menikmati keindahan keragaman yang dimiliki oleh Indonesia, manfaatkan seperlunya jangan sampai terjadi kerusakan akibat tangan jahil manusia sendiri yang serakah akan keanekaragaman hayati yang dimiliki. 

Related Posts

Posting Komentar