Cara Budidaya Ikan Lele 1000 Ekor Untuk Pemula

Posting Komentar

Dalam budidaya ikan lele diperlukan keahlian dan pengalaman yang mencukupi agar ketika kamu memulai budidaya ini akan bisa berhasil hingga panen. Untuk pemula yang akan mencoba budidaya ikan lele ini biasanya mereka belajar otodidak melalui video youtube dan tergiur oleh hasil keuntungannya, akan tetapi realitanya sangat sulit untuk budidaya ikan lele agar dapat memberi kamu keuntungan. 


Kamu harus perlu benar-benar belajar karena budidaya lele pasti ada pahit manis dalam menjalankan, jika untuk pertama kali belajar mengalami kegagalan kamu tidak boleh menyerah karena kegagalan tersebut bisa menjadi pengalaman yang berharga untuk kedepannya. Kali ini saya akan menyampaikan Cara Budidaya Ikan Lele 1000 Ekor Untuk Pemula yang bisa kalian jadikan pedoman awal. 


Modal

Untuk budidaya ikan lele 1000 ekor rata-rata kalian membutuhkan biaya kurang lebih sekitar Rp. 2.600.000 hingga panen. Biaya tersebut sudah termasuk kolam terpal, pakan, vitamin, bibit, macam-macam peralatan, dan biaya lain-lain. Tentunya biaya ini pasti berbeda untuk setiap beberapa peternak karena perbedaan mulai harga bibit hingga pakan ikan lele. 


Jika kamu sudah memiliki kolam sendiri maka biaya ini bisa terpotong hingga cukup melakukan pengeluaran cuma sebesar Rp. 2.000.000 untuk biaya 1000 ekor ikan lele. 


Kolam

Untuk budidaya ikan lele pemula kalian bisa menggunakan kolam terpal karena cenderung mudah dibuat serta tidak membutuhkan banyak lahan. Kolam terpal minimal memiliki diameter 2 meter dengan tinggi 1,5 meter sudah cukup untuk menampung 1000 ekor ikan lele. 


Kamu juga bisa melakukan budidaya pada kolam tembok yang sudah kamu buat sebelumnya, kolam tembok sangat cocok untuk budidaya karena ikan lele akan mudah sekali beradaptasi dikolam ini. Tetapi ingat jangan langsung menggunakan kolam tembok ketika baru dibuat karena ini akan mempengaruhi dan bisa menyebabkan banyak bibit lele tidak bisa bertahan. 


Alat-alat yang dibutuhkan

Kamu perlu menyiapkan beberapa alat sebelum mulai melakukan budidaya lele agar dapat lebih efisien dalam melakukan budidaya ini. Banyak sekali alat yang dibutuhkan seperti jaring untuk penyortiran setiap 1 minggu, aerator agar bibit ikan dapat bertahan dengan baik, bak karantina untuk ikan lele yang sedang sakit atau tidak sehat. 


Bibit ikan lele

Bibit merupakan salah satu hal yang paling penting dalam budidaya ikan lele karena bibit akan sangat berpengaruh terhadap hasil panen nantinya, maka dari itu kalian harus membeli bibit ikan lele yang berkualitas agar nanti mencapai hasil panen yang maksimal. 


Jika kamu memiliki modal lebih kamu bisa membeli bibit lele yang memiliki indukan bersertifikat agar lebih terjamin kualitasnya, atau kamu juga bisa melakukan pembibitan sendiri dirumah agar menekan resiko mendapat bibit yang tidak berkualitas. 


Pakan

Kurang dari satu bulan

Ikan lele yang masih memiliki usia kurang dari satu bulan kamu bisa memberi pakan berupa cacing sutra yang memiliki protein sangat tinggi agar bibit ikan lele cepat bertumbuh besar nantinya. 

Lebih dari satu bulan

Ikan lele yang sudah lebih satu bulan atau biasanya sudah memiliki ukuran sekitar 5 cm dapat mulai kamu beri pakan pelet. Banyak sekali pelet yang tersedia ditoko toko saat ini tapi kami menyarankan membeli pakan ikan lele yang memiliki kandungan protein tinggi agar mendapat hasil panen yang berkualitas. 


Kamu juga bisa sesekali memberikan pakan alternatif agar dapat memotong biaya yang dikeluarkan untuk memberi pakan, tetapi pakan alternatif tidak disarankan untuk diberikan setiap hari karena ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan ikan lele kedepannya. 


Penyortiran

Kamu perlu melakukan penyortiran ikan lele minimal 1 minggu sekali agar mengantisipasi terjadinya kanibalisme terhadap ikan lele itu sendiri, selain itu penyortiran dilakukan bertujuan untuk menyamakan pertumbuhan ikan lele agar merata sehingga tidak ada ikan yang mengalami penghambatan pertumbuhan. 


Kamu juga perlu melakukan penyortiran terhadap ikan lele yang kurang sehat agar penyakit yang dialami ikan tersebut tidak menyebar kesemua ikan lele yang berada di kolam yang sama. 


Pemberian Pakan dan Vitamin

Kamu dapat memberikan pakan 2 kali dalam sehari pada pagi dan sore hari, pemberian pakan yang rutin dapat menyebabkan pertumbuhan pesat pada bobot ikan lele agar cepat mencapai bobot yang di inginkan. Kamu juga bisa memberikan pakan sebanyak 3 kali sehari pada pagi siang dan sore hari, ketika 1 bulan sebelum lele itu dipanen agar ikan lele mencapai bobot yang lebih maksimal. 


Kamu dapat memberikan vitamin minimal 1 kali dalam seminggu agar lebih mendukung pertumbuhan setiap ikan lele serta juga bisa menjaga daya tahan ikan lele itu sendiri agar tidak mudah mengalami kematian. Pemberian vitamin sangat penting agar daya tahan ikan kuat dan tidak mudah terserang penyakit


Perawatan

Perawatan ikan lele tidak terlalu sulit cuma perlu kesabaran dalam melakukannya agar dapat hasil yang memuaskan, selain memberikan pakan yang rutin serta melakukan penyortiran setiap minggu juga diperlukan pengurasan dan pembersihan kolam maksimal 1 kali dalam sebulan agar kebersihan kolam tetap terjaga. 


Untuk penggantian air kamu cukup perlu melakukan sekitar 2 minggu sekali untuk mencegah ikan lele mabuk karena penumpukan amonia akibat sisa-sisa makan serta kotoran ikan lele itu sendiri.


Panen

Kamu bisa melakukan panen saat lele sudah berusia kurang lebih 3 bulan atau saat ikan lele sudah mencapai bobot yang di inginkan, jika dengan asumsi presentasi angka kematian 10% peternak bisa panen 112 kg per siklus (1kg 8 ekor). Harga jual : Rp. 25.000/kg x 112kg = Rp. 2.800.000 ini masih keuntungan kotor. 


Kalian bisa mendapat keuntungan beraih sekitar kurang lebih 200 ribu untuk budidaya 1000 ekor ikan, tetapi jika kalian sudah memiliki kolam sebelumnya kalian bisa mendapat keuntungan sekitar 800 ribu sekali panen. 


Kesimpulan

Meskipun budidaya ikan lele bisa menghasilkan keuntungan yang besar kamu juga perlu memiliki banyak pengetahuan untuk memulai budidaya agar dapat mencapai keberhasilan hingga mendapat panen yang maksimal.


Kebanyakan peternak gagal karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman, maka dari itu jangan mudah terpengaruh ketika hanya melihat keuntungan dan hasil dari orang lain mungkin hal itu akan memiliki hasil yang berbeda ketika kita yang menjalankan. 

Related Posts

Posting Komentar